Catatan Menarik 10 Tahun Kehadiran Google Play

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Ilustrasi Google Play. Foto: detikINET/Irna PrihandiniIlustrasi Google Play. Foto: detikINET/Irna Prihandini
Jakarta - Setelah berumur 10 tahun, Google Play -- dulunya Google Play Store -- mempunyai sejumlah pencapaian, seperti yang dicatat oleh App Annie. Apa saja?

Kini, pengunduh aplikasi dari Google Play jumlahnya dua kali lipat ketimbang pengunduh dari App Store milik iOS. Sementara per 2017 lalu, pangsa pasar Google Play sudah mencapai 70%.

Meski jumlah pengunduh aplikasinya terbilang besar, hanya 34% dari pengunduh itu yang mengeluarkan uang, alias membeli aplikasi atau melakukan pembelian di dalam aplikasi. sementara di App Store, 66% penggunanya mau mengeluarkan uang untuk aplikasi.
Namun hal ini tentu tak mengejutkan, karena sejak awal Google Play memang mempunyai jumlah pengunduh yang besar, termasuk para penggunanya di negara-negara berkembang. Namun ekosistem Apple lebih bisa menghasilkan uang dari aplikasi.

Dibandingkan regional lain, pengguna Google Play di Asia Pasifik lebih banyak mengeluarkan uang, di mana pengguna di Jepang yang menjadi paling royal dalam mengeluarkan uang untuk aplikasi.

Pengguna Google Play di Jepang mengeluarkan USD 25,1 miliar untuk aplikasi, yang diikuti oleh pengguna di Amerika Serikat dengan USD 19,3 miliar, dan Korea Selatan sebanyak USD 11,2 miliar.

Salah satu penyebab Jepang menjadi negara yang paling besar pengeluarannya di Google Play adalah pembayaran aplikasi melalui operator seluler. Hal ini juga bisa menggenjot pengeluaran pengguna di Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Singapura.

Pengeluaran terbesar pengguna Google Play di aplikasi tentunya adalah game. Padahal, dari total unduhan, game hanya menyumbang 41%, namun 88% di antaranya mau mengeluarkan uang untuk aplikasi.

Secara total, pendapatan Google Play naik hampir dua kali lipat dalam kurun waktu 2015 - 2017, terhitung pendapatannya mencapai USD 27 milyar, jauh melampaui pertumbuhan unduhan dalam rentang waktu yang sama.

Hal ini juga terbantu dari banyaknya aplikasi yang bisa menarik pengguna untuk mengeluarkan uangnya. Ada 1.697 aplikasi yang bisa menghasilkan lebih dari USD 1 juta dalam pembelanjaan konsumen tahunan setiap tahunnya.

Ada catatan khusus untuk pengguna Indonesia dari App Annie, yaitu rata-rata pengguna Android di Indonesia menginstal 62 aplikasi dan aktif menggunakan 33 aplikasi dalam sebulan. Fakta ini membuat Indonesia menempati peringkat ke-10 dari 11 negara yang dipilih dalam survei ini. Negara yang menduduki puncak survei adalah Australia dengan 103 aplikasi terpasang dan 39 digunakan secara aktif dalam sebulan.